Agatha Lydia Natania : Bawa Pesan Pluralisme Sampai Vatikan

Agatha Lydia Vatikan

IDNKatolik.com –  AGATHA Lydia Natania tak menyangka dirinya bisa bergabung di Badan Penasihat Pemuda Internasional (Internasional Youth Advisory Body), sebuah lembaga yang dibentuk Departemen untuk Kaum Awam, Keluarga dan Kehidupan (Dicastery for Laity, Family and Life) Gereja Katolik, Vatikan. Badan ini terbentuk sebagai perwujudan salah satu rekomendasi Dokumen Akhir Sinode 2018, yaitu pembentukan suatu badan perwakilan orang muda yang memperkuat karya departemen tersebut.

Pada 24 November 2019, Departemen untuk Kaum Awam, Keluarga dan Kehidupan secara resmi terbentuk dengan 20 anggota terpilih dari seluruh dunia, berbagai gerakan internasional, asosiasi dan komunitas. Agatha mendapat kehormatan bergabung dalam Badan Penasihat Pemuda Internasional sebagai wakil dari Indonesia.

“Saya tidak tahu pembentukan badan ini, saya terkejut ketika mendapat surat dari Vatikan bahwa saya dinominasikan menjadi anggota badan ini,” ujar alumnus Universitas Katolik Parahyangan ini.

Sebutnya lagi, sebelumnya ia sudah aktif di berbagai kegiatan kepemudaan baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satu misalkan yang diadakan Departemen ini, International Yout Forum yang dilaksanakan tahun Juni 2018 di Roma. “Saya diajak oleh Komisi Kepemudaan KWI sebagai wakil dari Indonesia dalam kegiatan ini. Saya aktif menyampaikan pendapat serta menjadi moderator disukusi kelompok dan tim kecil menuis sebuah surat mengenai hasil kegiatan kepada Paus Fransiskus,” sebutnya.

Ia mengakui, dirinya tak menyangka bisa terpilih, sebab ini momen yang langka dan jarang ditemui. Ia tampil dengan tema yang sering disampaikan adalah pluralisme dan keberagaman. Disadarinya bahwa keberagaman adalah bagian tak terpisahkan dari hidup manusia tetapi terkadang kesadaran akan kehadiran sesama masih sangat jarang. Banyak orang lupa bahwa hidupnya bersama orang lain yang berbeda adalah rahmat terbesar dari Tuhan.

“Dengan semangat pluralisme dan pemahaman antar budaya seseorang dapat lebih membuka matanya dalam melihat sebuah permasalahan atau fenomena. Semakin besar orang memahami perbedaan, saya yakin semakin besar pula rasa toleransinya terhadap mereka yang berbeda agama, suku,ras, budaya, dan sebagainya,” kata Agatha.

Sebagai bagian dari misinya, Agatha meyakini bahwa tugasnya akan terus menganimasi masyarakat Indonesia khususnya orang muda untuk terus berdialog tentang kasih dan perdamaian.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *