Simak Harapan Gusma Ketum PP Pemuda Katolik di Tahun Politik

IDNKatolik.com, Tanah Toraja – Tanggal 15 November 2023 silam, Pemuda Katolik merayakan Dies Natalis ke-78 Tahun. Selebrasi Dies Natalis ke-78 Tahun ini dirayakan bersamaan dengan perhelatan acara Nasional yakni ret-ret Nasional, Seminar Kebangsaan Dan Anjangsana Pemuda Lintas Agama, yang berlangsung Komisariat Daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di Tanah Toraja (Kamis, 16 November 2023).

Dihadapan tiga puluh dua perwakilan Komda Defenitif dan empat Komda Karateker yang hadir, Ketua Umum Pemuda Katolik memberikan atensi bersempena dengan perayaan ulang tahun ke-78 ini.

Bagi Gusma, seiring dengan mendekatnya Pemilu 2024, para kader pemuda Katolik secara progresif telah mengambil bagian dalam dunia politik, yang ditandai dengan banyaknya kader muda yang berkomitmen maju sebagai calon legislatif. Di tengah usia organisasi pemuda Katolik yang telah mencapai 78 tahun, kita memperkokoh komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan, tanpa adanya perpecahan, baik sebelum maupun setelah pelaksanaan Pemilu.

Kader pemuda Katolik harus menunjukkan semangat dan komitmen dalam mempersiapkan diri untuk ambil bagian dalam politik yang lebih besar. Adanya partisipasi yang signifikan dari kalangan kader dalam konteks politik, menyadarkan kita tentang pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan serta menjaga persatuan di tengah keragaman pandangan politik.

Meskipun perbedaan pendapat mungkin saja ada, namun saya menegaskan agar Pemuda Katolik tetap menjadi pilar utama dalam menjaga persatuan sebagai kader yang kokoh di Tengah keragaman kita dalam menjawab panggilan di bidang politik. Kita berkomitmen untuk membawa semangat persatuan ini dalam berbagai ranah, terutama di tengah proses Pemilu 2024 yang diharapkan dapat menjadi wahana positif untuk kemajuan bersama.

Gusma juga mengajak seluruh kader pemuda Katolik yang terlibat dalam proses politik untuk mempertahankan dialog yang konstruktif, menghormati perbedaan pendapat, dan menjaga atmosfer yang kondusif. Dengan cara ini, diyakini bahwa meskipun terdapat perbedaan pandangan, kita tetap bisa bersatu dalam visi yang lebih besar untuk kemajuan bersama.

Dalam momentum menjelang Pemilu 2024, kader pemuda Katolik bersatu dalam semangat mewujudkan perubahan positif. Saya percaya, dengan menjaga kesatuan, kita dapat melangkah maju sebagai agen perubahan yang memperjuangkan nilai-nilai keadilan, moralitas, dan solidaritas dalam tatanan politik

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Kerawam KWI, Romo Yohanes Kurnianto Jeharut dalam Seminar Kebangsaan mengajak kader Pemuda Katolik melihat beberapa krisis yang terjadi pada siklus politik 20 tahunan.

Seminar bertema, “Spiritualitas 1 Abad Gerakan Politik Awam Katolik dalam Menghadapi Tahun Politik 2024”, ia mengatakan, ada krisis demokrasi, krisis ideologi, lahirnya neoliberalisme, persoalan ekologi, dan sebagainya. Selain itu, ia juga melihat persoalan bonus demografi bisa berpotensi menjadi penyakit sosial baru. “Bila ini tidak disiasati maka akan mendatangkan masalah besar,” kata Romo Hans, sapaannya.

Karena itu, Romo Hans berharap, Pemilu itu adalah ajang refleksi dan proyeksi untuk menguatkan visi pemerintah menuju Indonesia Emas, bukan Indonesia cemas, apalagi menuju Indonesia lemas.

Di akhir materinya, Romo Hans mengajak para kader Pemuda Katolik untuk memilih pemimpin baru dengan kriteria sebagaimana kriteria yang disebutkan dalam Sinode KWI para Uskup 2023.

“Ada beberapa kriteria seperti memegang teguh Pancasila, menghormati kebhinekaan, memiliki integritas, menguatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dan golongan, serta punya rekam jejak yang terpuji, dan kriteria lainnya,” demikian Romo Hans

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *